Kebanyakan orang saat ini lebih memilih menggunakan paving block / conblock dibandingkan material lainnya seperti beton atau aspal untuk kebutuhan pengerasan jalan. Ini dikarenakan jika dibandingkan dengan kedua material tersebut, paving block dinilai memiliki lebih banyak keuntungan, di antaranya adalah pengerjaan yang relatif cepat dan mudah, membutuhkan perawatan yang minimal, memiliki corak beragam yang dapat meningkatkan nilai estetika, harga yang lebih murah, serta andal dalam mencegah banjir karena mampu untuk menyerap air hujan.
Kendati demikian, untuk dapat menyempurnakan proyek Anda, dibutuhkan paving block dengan kualitas yang tepat. Karena sebagian besar paving block yang dijual di pasaran terlihat serupa, Anda mungkin akan kebingungan untuk menemukan paving block dengan kualitas terbaik. Padahal cara termudah untuk membedakannya adalah cukup dengan mengetahui seperti apa proses pembuatannya. Sebab paving block yang dibuat secara manual, dengan mesin vibrasi, atau dengan mesin hidrolik akan menghasilkan produk yang memiliki mutu yang berbeda.
Nah, berikut ini adalah perbedaan kualitas antara paving block manual, mesin getar, dan mesin hidrolik.
Sama seperti namanya, paving block manual dibuat secara manual tanpa bantuan mesin. Paving block seperti ini biasanya diproduksi di industri rumahan karena tidak menggunakan tenaga mekanis. Pada proses pembuatannya, pertama-tama bahan-bahan mentah seperti air, semen, dan pasir akan dicampur menjadi satu, kemudian diaduk secara konsisten. Setelah itu, hasil adukan dicetak pada cetakan yang sederhana dan dipukul hingga permukaannya rata, baru dijemur sampai kering.
Dibandingkan paving block lainnya, paving block / conblock manual biasanya dijual dengan harga yang paling murah, namun juga memiliki kuat tekan yang paling rendah, yaitu sekitar 100 kg/cm2 saja. Karena itulah, penggunan paving block manual hanya cocok untuk lalu lintas beban yang sangat ringan seperti taman, trotoar, atau jalan setapak.
Paving block mesin getar dibuat dengan menggunakan cetakan mesin getar atau mesin vibrasi yang lebih canggih. Selain itu, tidak seperti paving block manual yang dibuat dengan cara konvensional, cetakan mesin getar dapat menghasilkan beberapa paving block sekaligus sehingga proses pengerjannya pun jauh lebih cepat.
Untuk kualitasnya sendiri, paving block mesin getar memiliki kualitas sedang dengan rata-rata kuat tekan sekitar 150 kg/cm2 hingga 250 kg/cm2. Paving block ini mampu menahan beban lalu lintas rendah hingga sedang, karenanya banyak digunakan untuk membuat lahan parkir, halaman rumah, ataupun jalan di area komplek perumahan.
Sama seperti paving block mesin getar, paving block mesin hidrolik juga dibuat dengan cetakan mesin. Namun bedanya, mesin hidrolik mampu menghasilkan produk paving block dengan kualitas yang jauh lebih unggul dan hasil cetakan yang lebih banyak. Bisa dibilang, paving block mesin hidrolik adalah paving block yang memiliki mutu paling bagus dibandingkan dengan jenis lainnya.
Paving block mesin hidrolik memiliki kuat tekan rata-rata sekitar 300 kg/cm2 hingga 500 kg/cm2. Dengan kualitas seperti ini, paving block mesin hidrolik ideal digunakan untuk segala macam kebutuhan proyek pengerasan jalan, baik itu yang memiliki beban lalu lintas rendah, sedang, hingga tinggi. Namun karena daya tahannya yang luar biasa, paving block mesin hidrolik lebih banyak digunakan untuk proyek pembuatan jalan umum.
Harga paving block hidrolik tentunya lebih mahal dari harga paving block manual atau harga paving block mesin getar. Jika Anda ingin paving block yang terpasang bisa bertahan dalam jangka panjang dan meminimalkan biaya perawatan, pilihlah jenis paving block hidrolik.
Itulah dia perbedaan kualitas antara paving block manual, mesin getar, dan mesin hidrolik. Karena setiap jenis paving block memiliki mutu dan nilai kuat tekan yang berbeda-beda, pastikan Anda hanya menggunakan paving block yang tepat dan paling sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.