Kanstin beton merupakan komponen yang biasanya sering diaplikasikan pada berbagai fasilitas umum seperti jalan setapak, jalur sepeda, atau area parkir. Ini dikarenakan kanstin beton memiliki serangkaian fungsi, di antaranya sebagai pembatas jalan antara jalur lalu lintas dan trotoar, membantu mengarahkan genangan air ke sistem drainase, menyediakan ruang yang aman bagi para pejalan kaki dan pengendara sepeda, mengurangi resiko kecelakaan akibat kendaraan yang tergelincir, dan masih banyak lagi.
Pada dasarnya, kanstin beton sendiri terbagi menjadi banyak sekali jenis karena digunakan untuk beragam kebutuhan yang berbeda. Namun berikut ini adalah beberapa tipe kanstin beton yang paling populer dan banyak digunakan di Indonesia.
Kanstin jepit atau juga dikenal sebagai kanstin taman biasanya banyak digunakan di area taman, di mana ketika posisi taman tersebut berada bersisian dengan jalan sehingga perlu dibatasi. Selain itu, kanstin taman juga memiliki fungsi lainnya seperti untuk penahan tanah agar tidak berserakan ke jalan dan sebagai penambah nilai estetika agar taman tampak lebih rapi dan tertata. Anda dapat menemukan kanstin jenis ini di berbagai area taman perumahan, taman perkantoran, atau taman hotel.
Disebut sebagai kanstin tipe S, ini dikarenakan bentuknya yang bergelombang menyerupai huruf S. Tidak seperti jenis kanstin lainnya yang dipasang berdiri, kanstin tipe S harus dipasang dengan posisi tidur sebab selain berfungsi sebagai pembatas jalan juga biasanya dimanfaatkan untuk mengarahkan air ke saluran pembuangan.
Kanstin lubang air memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai pembatas jalan sekaligus saluran air yang memungkinkan genangan air agar dapat mengalir lebih cepat ke sistem drainase yang sesuai. Untuk itulah kanstin jenis ini biasanya banyak digunakan di jalan raya dan jalur lalu lintas di pusat kota karena bisa menjadi solusi praktis untuk mencegah banjir atau genangan air.
Kanstin DKI memiliki ukuran yang lebih besar dan struktur yang lebih kuat dibandingkan dengan jenis kanstin lainnya sehingga sering juga disebut sebagai kanstin jumbo. Karena keunggulan yang dimilikinya ini, kanstin DKI sering digunakan sebagai pembatas trotoar di area jalan besar yang sering dilalui oleh kendaraan bermuatan besar seperti truk, bus, dan mobil pengangkut barang.
Tidak seperti kanstin lainnya yang digunakan sebagai pembatas jalan, kanstin car stopper merupakan kanstin yang dirancang khusus untuk diaplikasikan di area parkir. Tujuan utama penggunaan kanstin ini adalah untuk mengorganisir lahan parkir agar lebih tertata dan mengurangi resiko mobil saling berhimpitan dengan memberikan ruang yang cukup bagi mobil untuk parkir dengan aman.
Fungsi utama kanstin beton adalah sebagai penyedia jalur yang lebih rapi dan tertata. Namun lebih dari itu, masing-masing kanstin dirancang dan dibentuk sedemikian rupa untuk berbagai tujuan tertentu. Karenanya, pemilihan jenis kanstin tidak boleh dilakukan secara asal-asalan dan harus ditinjau berdasarkan kebutuhan serta tujuan proyek.