Dalam pengelolaan area parkir ruko, gedung perkantoran, dan area komersial, keberadaan car stopper atau wheel stopper menjadi elemen penting untuk menjaga kerapihan dan keamanan parkiran. Car stopper berfungsi sebagai batas aman agar kendaraan berhenti di posisi tepat, serta melindungi dinding, pilar, trotoar, dan kansteen dari benturan kendaraan. Di pasaran, dua jenis car stopper yang paling umum digunakan adalah Car Stopper Karet dan Car Stopper Beton. Memahami karakteristik dan biaya relatif masing-masing sangat penting sebelum menentukan pilihan.
Car stopper karet memiliki keunggulan berupa fleksibilitas dan keamanan. Material karet menyerap benturan dengan baik, sehingga lebih aman bagi mobil penumpang. Bobotnya ringan membuat car stopper karet mudah dipasang tanpa membutuhkan alat berat, cocok untuk parkiran mobil biasa.
Sebaliknya, car stopper beton unggul dalam hal kekuatan dan stabilitasnya yang tinggi. Jika dipasang dengan benar, car stopper atau wheel stopper jenis ini memiliki daya tahan terhadap tekanan dan benturan keras. Struktur beton membuatnya lebih kokoh dan tidak mudah bergeser atau terangkat meskipun kendaraan melindasnya dengan sedikit keliru. Namun, kekerasannya bisa menimbulkan potensi goresan atau kerusakan pada bumper yang rendah atau velg jika terjadi benturan langsung.
Baca juga: Pentingnya Uji CBR dalam Pemasangan Paving Block: Fondasi Kuat untuk Conblock Tahan Lama
| Aspek | Car Stopper Beton | Car Stopper Karet |
| Durabilitas | Sangat tinggi. Struktur beton padat cenderung awet bertahun-tahun tanpa deformasi signifikan, bahkan di area intensif. | Tinggi untuk penggunaan ringan sampai menengah; bahan karet tahan cuaca, anti karat dan tidak mudah retak. Namun di area dengan penggunaan intensif, elastisitas bisa menurun dan warna bisa pudar seiring waktu. |
| Pemasangan | Lebih berat dan membutuhkan waktu pemasangan yang lebih lama, terkadang membutuhkan peralatan khusus. Sifatnya cenderung permanen. | Ringan dan mudah dipasang menggunakan jangkar atau baut. Dapat dengan mudah dilepas dan dipindahkan jika diperlukan. |
| Perawatan | Butuh sedikit lebih perhatian saat pemasangan awal (pastikan posisi dan pondasi tepat). Setelah terpasang: hampir bebas perawatan. | Lebih praktis, cukup pengecekan rutin apakah karet mulai aus; penggantian mudah dilakukan. |
| Biaya | Lebih terjangkau dalam jumlah besar, cocok untuk lahan parkir permanen. | Karet cenderung lebih mahal per unit untuk ukuran kecil-menengah dan mungkin perlu penggantian lebih sering (tergantung kualitas). |
Baca juga: Kanstin Beton: Fungsi, Jenis, dan Tips Perawatan agar Tetap Tahan Lama
Pemilihan antara Car Stopper Karet dan Car Stopper Beton harus disesuaikan dengan kebutuhan spesifik parkiran. Jika budget terbatas dan ingin solusi permanen, beton lebih baik. Jika mencari keamanan ekstra, kemudahan instalasi, dan fleksibilitas (walau biaya lebih tinggi), karet adalah pilihan tepat.