Fungsi Pengujian Kadar Lumpur Dalam Proses Produksi Paving Block

Paving block atau konblok lazim digunakan untuk menutup permukaan tanah dalam proses pengerasan jalan di beragam aplikasi seperti trotoar, lanskap, parkiran kendaraan, atau jalan di cluster-cluster perumahan. Ada beberapa tahapan proses yang perlu dilakukan untuk membuat paving block berkualitas yang sesuai dengan peruntukannya, seperti: pengujian material bahan baku produksi, dan salah satu yang penting untuk dilakukan adalah pengujian kadar lumpur.

Pengujian kadar lumpur bertujuan untuk mengetahui berapa banyak kandungan lumpur yang terdapat pada material yang akan digunakan untuk memproduksi paving block, karena lumpur dapat menghambat kinerja dari semen untuk mengikat agregat yang terkandung pada campuran beton. Dengan terhambatnya ikatan antara semen dan agregat ini akan membuat kekuatan paving block menjadi berkurang karena sifat dari lumpur ini seperti minyak pada lem. Lumpur dapat membuat permukaan agregat menjadi licin sehingga tidak dapat terikat oleh semen. Pengujian  kadar  lumpur  pada  agregat  normal  (halus  dan  kasar) yang bisa ditoleransi berdasarkan SK SNI S–04–1989–F adalah sebagai berikut: untuk agregat halus  (pasir), kadar lumpur maksimal 5%  (bagian  yang  dapat melewati ayakkan 0,060 mm), sedangkan untuk agregat kasar (split) maksimal 1%.

Baca juga : Cara Uji Kuat Tekan Paving Block Menurut Standar SNI

Cara meguji kadar lumpur pada pasir:

1. Siapkan pasir dan air bersih dengan ukuran 1:2
2. Masukkan pasir dan air tersebut dalam gelas ukur
3. Tutup rapat gelas ukur menggunakan plastik yang diikat dengan karet.
4. Aduk gelas ukur dengan cara membolak balikan posisi gelas ukur secara berulang ulang agar semua lumpur benar-benar terpisah dari semua butiran pasir.
5. Setelah selesai, letakan gelar ukur ke tempat yang aman dan biarkan selama 24 jam.
6. Lakukan pengukuran nilai A dan B menggunakan penggaris dan lakukan penghitungan dengan rumus berikut ini:

• Jika kadar lumpur menunjukan persentase lebih kecil dari standar SK SNI S-04-1998-F, 1889 yaitu dibawah 5%, artinya pasir yang diuji tersebut sudah “layak” digunakan sebagai campuran material untuk pembuatan paving block berkualitas.

Pengujian kadar lumpur dalam material bahan baku conblock sangat penting dilakukan untuk mengetahui apakah kandungan lumpur dalam material tersebut sudah memenuhi standar yang ditetapkan dan sesuai dengan desain mutu produk yang direncanakan. Jika material bahan baku tidak diujikan terlebih dahulu dan terdapat kadar lumpur yang melebihi batas maksimal, akan mengakibatkan paving block yang dihasilkan tidak bagus kualitasnya.

Jika Anda mencari paving block berkualitas, silahkan hubungi kami di nomor kontak yang tersedia. Masterblock, pabrik paving block terpercaya yang sudah mendapat sertifikat ISO 9001:2015. Produk paving block kami sudah terbukti kuat, presisi, ekonomis, dan banyak digunakan di berbagai proyek pengerasan jalan.